MAKNA
SEBUAH KADO
Kali
ini cuaca begitu mendung,hanya tampak segumpalan awan tanpa cahaya.Aku
menjulurkan kepalaku ke jendela kamar,menerawang suasana di
luar,”huuuaaahh,,,,,,hari yang membosankan”.Kembali ku rebahkan tubuhklu di
kasur,ku tutupi seluruh tubuhku dengan selimut ku yang super tebal.Tapi entahlah,mataku
tak ingin lagi terpejam,akhirnya ku paksakan untuk berjalan menuju
dapur.Kutemui mamah yang sedang memasak untuk sarapan.” Mamah……” Panggil ku
dengan manja.
“Ayo
cepat mandi !!” tanpa menoleh ke arahku.Hemmm….tak sedikitpun membuatku
senang.Kutemui juga papah di ruang tamu.Aku mencoba mencari perhatian papah.
“papah….”
Dengan nada manjaku,ku cium pipi kiri papah,papah membalasnya dengan kecupan
yang mendarat di kening ku.Hemm….sedikit lega.
“Udah
mandi belum anak papah ini?”
“Belum….”
Aku menyandarkan tubuhku di pangkuan papah.Papah mengusap kepala ku lembut.”Mau
papah yang mandiin?” papah mulai menggodaku.Huft..aku segera beranjak pergi ke
kamar mandi.”Pah….janggan lupa yah!!” kata ku sambil berjalan.Semoga mamah dan papah tidak melupakan hari
specialku.
Kado
apa yah yang akan aku terima? Aku mengharapkan banyak kado yang akan aku terima
walaupun aku tau kalau ulang tahunku kali ini tidak akan di rayakan,karena
mamah dan papah belum mempunyai banyak uang.Dengan sangat yakin aku menghampiri
papah dan mamah di meja makan yang memang sedang menunggu ku untuk sarapan
bersama.Aku tersenyum begitu ceria.” Mamah ….hari ini kita jalan keluar gak?”
mamah mengarahkan kedua matanya pada papah,aku hanya berharap mereka punya
kejutan untuk ku.
“lain
kali yah sayang“ kata mamah sambil menuang kan nasi pada piringku.Aku hanya
tersenyum hambar.Ku tatap wajah mamah,sepertinya tidak ada kejutan untuk ku
seprti yang mamah buat tahun lalu. Begitu juga papah,bagaimana dengan
teman-temanku? Ku harap akan berbeda.
Aku
di antar papah pergi ke sekolah,di sepanjang perjalanan aku tak berbicara
sepatah kata pun. “sayang….papah janji hari ini papah cari uang yang
banyak.Biar bisa jalan-jalan,atau beli kado,kalo perlu kita buat pesta ulang
tahun kamu yah” ujar papah yang tiba-tiba mengagetkan ku.Aku hanya
tersenyum,aku tidak yakin itu akan terjadi.
Sampai
gerbang sekolah,aku mencium kening papah.Kelihatannya papah sangat sedih,tapi
papah tetap tersenyum untuk menutupinya.Hal yang sama seperti yang aku rasakan.
“pulang
sekolah nanti aku ijin main kerumah Diana yah pah” pintaku sebelum masuk ke
dalam.Papah hanya tersenyum dan mengangguk.”papah gak perlu fikirin ultah dhea
hari ini pah,dhea gak marah ko sama papah kalo ultah kali ini gak ada
perayaan,jala-jalan atau dapet kado kaya tahun sebelumnya” kataku mencoba
menghibur papah,papah tersenyum dan mengusap kepalaku kemudian berjalan
meninggalkanku.Aku segera berlari menuju kelas,dalam fikiranku hanya ada
sahabat dan teman-teman ku yang akan memberikan kado atau coklat untukku.Ahh…sungguh,aku
sangat mngharapkan itu.Tiba di kelas,aku memperhatikan semua teman-teman di
dalam kelas,tak ada sedikitpun suasana berbeda di sana.Aku berjalan perlahan
menuju tempat dudukku,hanya ada selembar kertas.Aku fikir itu surat dari salah
satu penggemarku.Ternyata kertas ulangan ku yang kemarin,dengan nilai
6.Huft…..ini sungguh menyedihkan.Aku tetap tersenyum pada teman-teman ku walau
hati ini menangis.Apa tak ada yang ingat
kalau hari ini adalah hari ulang tahun ku? Apa tak ada yang ingin memberikan kado
special untuk ku? Mengapa semua diam?
“Diana…. Tunggu !! “kata ku sambil
berlari kecil mengejar Diana
Diana
menoleh ke arah ku dan menghentikan langkahnya untuk menungguku.
“Ada
apa dhe ?” Tanya Diana lembut
“Aku
boleh main ke rumah mu ?
“Tentu,
tapi ijin dulu sama orang tua mu!”
“sudah”
aku tersenyum.Aku berjalan bergandengan dengan Diana,aku tertawa riang
bersamanya.Sedikit melupakan tentang kado ulang tahunku.Tapi dalam hati kecil
aku masih sangat berharap.”Dhea………” suara itu mengagetkan ku dan terpaksa
harus memberhemtikan langkahku.Aku menoleh kebelakang,mencari sumber suara
itu.Oh tidak,,,,, Farhan yang ternyata memanggilku.Rasanya seperti mimpi saja.Jika
ini adalah kado ulang tahunku,maka ini adalah kado terindah untukku hari ini.
“Ada
apa ka?” tanyaku gerogi
“Kamu
mau kemana??” suaranya masih terpenggal-penggal karna kesulitan mengatur
nafas.Diana tersenyum memperhatikan aku dan rian,aku pun ikut tersenyum lepas.
“Aku
mau ke rumah Diana ka,ada perlu apa ka?”
“Engga….Cuma
mau….” Farhan sengaja memotong perkataannya,dia mengambil sesuatu dari dalam
tasnya.Aku terheran-heran melihatnya,mugkin akan
memberiku tugas.
“Ini
untuk kamu Dhea!!” katanya sambil memberikan bungkusan kado padaku.Sungguh aku
tak menyangka kalau Farhan akan memberiku kado,padahal aku tak begitu berharap
darinya,karna aku fikir itu mustahil.Segera aku terima kado itu.
“Untuk
siapa ka?”tanyaku gugup.
“Kamu…”
jawabnya,Farhan langsung pergi meninggalkan ku.Dia berlari cepat utuk berlalu
dari pandangan ku dan Diana.”Terimakasih ka……” kataku dengan nada tinggi.Aku
tersenyum mengarah pada Diana.Aku kembali mengajaknya untuk melanjutkan
perjalanan,tapi tiba-tiba Diana megeluarkan kotak dari tasnya dan memberikan
nya padaku.Oh……sungguh,betapa senang hati ini.Aku memeluk Diana dan Diana hanya
tersenyum manis.”Selamat ulangtahun yah dhe”
“Terimakasih
di,kamu memang sahabat yang baik”
Aku dan Diana kembali berjalan menuju
rumah Diana.Diana sesekali menggodaku dengan Farhan,lalu kam kembali btertawa.
Ku
buka satu kotak pertama dari Diana,sebuah buku diary,lengkap dengan pulpen dan
foto eksisku bersamanya.”Maaf yah Dhe aku gak bisa kasih kado yang mewah”
“Diana….diana
ini aja udah cukup buat aku senang” setelah itu aku buka kado dari Farhan yang
sedari tadi membuatku penasaran.Tuhan..apa
isi kotak ini ??
“Ayo
dong dhe cepet buka kado dari ka Farhan!!kan aku juga penasasran” pinta Diana.
Sebuah
kotak music besar yang di dalamnya ada dua pasang boneka kecil yang menari
nari.Aku tersenyum melihatnya,satu batang coklat silverquin,dan selembar surat
yang di lipat menjadi bentuk hati.”Ciee….Dhea,bagus banget kotak musiknya,eh
nanti aku bagi coklatnya yah!” kata Diana menggodaku.Aku membaca perlahan isi
suratnya,sungguh indah kata kata yang di uraikan nya dalam surat itu,dia juga
menyatakan tentang perasaan nya padaku.Aku benar benar seperti terbang terbawa
oleh angin.Terimakasih tuhan,akhirnya cinta ini terbalaskan,karna sudah sejak
lama aku mengagumi Farhan Hadiatna,kaka
kelaku di sekolah.Aku ingni segera pulang rasanya,ingin menceritakan kejadian
hari ini pada mamah dan papah.
Ada
apa di rumahku? Banyak sekali orang orang disana.Prasaan ku mulai resah,tapi
aku mencoba berfikir positif. “Ko rame banget yah? Apa karna nenek ku datang?
Jangan-jangan mereka sedang membuat kejutan untukku” aku berlari menuju
rumah,ku lihat orang-orang memperhatikanku,saudara saudara ku menangis
memelukku.Hey ini memang hari ulang
tahunku,mamah dan papah memang tidak merayakan hari specialku.Tapi untuk apa
kalian menangis? Seharusnya kalian bahagiakarna akan mendengarkan cerita ku
hari ini yang mendapat kado special dari Farhan dan Diana.
“Mamah…..”
ku cari wanita yang paling ku sayangi itu di sekeliling ruangan,tapi aku tidak
menemukannya.”Papah……..” tidak ada jawaban,hanya ada suara isak tangis dari
ruangan depan yang ramai di penuhi banyak orang.Aku segera berjalan menuju
ruangan itu.Tiba-tiba tubuhku kaku dan melemas,suasana berubah menjadi
gelap.Aku merasa sangat dingin dan merinding.Siapa mereka??mengapa harus di
bungkus kain putih?
“Sabar
yah nak,,,ini cobaan dari tuhan untuk mu nak.”
Ujar nenek dengan suaranya yang serak dan begetar.Dia memeluk tubuhku
erat.Aku tak percaya,benar benar tak percaya kalau mamah dan papah harus pergi
meninggalkan ku.Air mata ku tak dapat ku bending lagi,aku menjrit
histeris,mencoba melepaskan pelukan nenek ku yang sangat erat.Aku berlari
sejauh mungkin dari ruangan itu,tak ku pedulikan orang orang yang brusaha
mencegahku dan menarik narik lengan ku,serta puluhan mata saling
memperhatikanku.
“Mamah,,,,,,,,,,papah,,,,,,,”
aku menjerit ketakutan.
Apa ini kado utukku? Aku benar
benar merasa tertusuk pisau yang sangat tajam.
Tuhan…….andai saja aku tahu kalau
hari ini adalah hari terakhirku melihat papah dan mamah,aku hanya ingin diam di
rumah bersama merka.Menghabiskan hari ini bersama mereka.”Papah,,,,mamah
apa kalian tak ingin mendengarkan cerita bahagia ku hari ini?”
Bukan ini kado dan kejutan yang aku
mau.Aku hanya ingin kembali bersama kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar